Kembali

Situ Gunung, Surga Kecil yang Mendunia

  • Prayogi Dwi Sulistyo, Sekar Gandhawangi
  • 04 February 2025

Kawasan wisata Situ Gunung di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat layak jadi destinasi untuk rehat dari kesibukan. Udaranya bersih, sejuk, dan suasananya asri. Jaraknya juga tak jauh-jauh amat dari Jakarta yang sumpek. Pesona Situ Gunung—berikut wahana wisatanya—menarik perhatian publik, tak terkecuali pesohor Hollywood, Will Smith.

Pertengahan 2024, Situ Gunung sempat mencuri perhatian dunia. Aktor Bad Boys dan The Pursuit of Happyness, Will Smith, mengunggah ulang video beberapa orang di kursi rotan gantung yang meluncur di atas sungai melalui akun Instagramnya. Smith lantas menulis takarir, “Di mana ini??”

Unggahan Smith itu disukai hingga 1,8 juta akun dan direspons 34.900 komentar. Salah satu akun menyebut bahwa wahana itu ada di Lembah Purba Sukabumi, Indonesia. Smith pun menyematkan komentar itu.

Lembah Purba adalah bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di pintu masuk taman nasional ini ada sejumlah wahana dan atraksi wisata. Publik mengenalnya sebagai kawasan wisata Situ Gunung.

5/1/2025) pagi. Keraguan sempat muncul karena peta di Google tidak mencantumkan rute untuk mobil, hanya sepeda motor. Namun, beberapa teman meyakinkan bahwa Situ Gunung bisa dicapai dengan mobil.

Kami akhirnya memutuskan untuk menuju ke Sukabumi terlebih dahulu, lalu ganti rute ke Kecamatan Kadudampit untuk mencapai gerbang Situ Gunung. Benar saja, Situ Gunung bisa dituju dengan mobil. Jalannya tidak lebar, tapi mulus dan cukup untuk dua mobil. Sembari menyusuri jalur khas perdesaan yang asri, barisan bukit terhampar megah di depan mata.

Butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk mencapai Situ Gunung dari Jakarta Pusat, sebagian dengan melewati tol. Kondisi jalan kala itu lancar, mungkin karena hari masih pagi dan tim berangkat di hari kerja. Rasanya seperti berkendara di atas karpet merah.

Udara segar dan sejuk, ditambah hangatnya cahaya matahari, adalah sensasi pertama yang dirasakan saat kaki menjejak di Situ Gunung. Alam seakan membasuh bersih tubuh yang selama ini lekat dengan debu dan asap knalpot Ibu Kota. Tak ada lagi suara bising. Yang ada hanya suara alam.

Di bawah pohon-pohon yang tinggi menjulang, beberapa pemuda berdiri menyambut para tamu. Salah satu pemuda menuntun tamu masuk ke bangunan berkayu. Bangunan itu ibarat posko kedatangan para wisatawan. Di sana sang pemuda menjelaskan beberapa paket wisata.

Paket pertama harganya paling ekonomis. Dengan Rp 50.000, wisatawan bisa mengakses jalur sepanjang 3,7 kilometer. Paket kedua harganya Rp 100.000 dengan jarak tempuh 1,5 kilometer, sementara paket ketiga Rp 300.000 dengan jarak tempuh 6 kilometer. Semua paket sudah termasuk asuransi, serta minuman dan kudapan selamat datang.

Kami mengambil paket Rp 100.000 yang di dalamnya ada fasilitas antar menuju wahana dengan ojek motor. Dengan paket ini, kami bisa mengunjungi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara, Curug Sawer, Jembatan Merah, dan wahana yang ditunggu-tunggu, yakni Keranjang Sultan yang videonya diunggah Will Smith.

Penasaran dengan wahana flying fox, kami menambah Rp 150.000 lagi per orang. Kami juga menggunakan jasa pemandu wisata lokal untuk mengantar sekaligus menjelaskan Situ Gunung seharga Rp 150.000. Pemandu wisata di sini punya inisiatif tinggi untuk memotret dan merekam gambar. Mereka juga tidak diburu waktu alias mengikuti saja ritme perjalanan sang wisatawan.

Kami ditemani Ujang Andri (40) pemandu wisata asal Desa Gede Pangrango. Andri sangat menguasai wilayah Situ Gunung. Selain asalnya tidak jauh dari lokasi wisata, ia sudah bekerja di kawasan ini sejak 2018. Tidak sulit bagi dia untuk menceritakan awal pembangunan objek wisata hingga legenda Situ Gunung.

Danau Situ Gunung

Flying fox adalah wahana pertama yang kami jajal. Lintasan flying fox membentang sepanjang 753 meter sekitar 200 meter di atas Danau Situ Gunung. Setelah alat keamanan sudah melekat di badan, tubuh pun meluncur dengan cepat. Badan terasa terbang bebas selama satu menit lebih.

Dari wahana ini, kami pindah ke Jembatan Gantung Lembah Purba yang disebut jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan ini panjangnya 535 meter dengan ketinggian 150 meter dari muka tanah. Tali pengaman mesti dipakai saat melintasi jembatan.

Jembatan ini minim guncangan ketika kaki melangkah cepat di atasnya. Namun saat berhenti, jembatan yang ditiup angin akan membuat tubuh ikut berayun. Hal ini bisa memacu adrenalin orang yang takut ketinggian. Namun, keindahan alam membuat rasa takut terasa impas.

Andri sang pemandu wisata fasih bercerita di atas jembatan. Katanya, Situ Gunung adalah rumah bagi beragam satwa dilindungi. Di sini ada elang jawa (Nisaetus bartelsi) hingga lutung budeng (Trachypithecus auratus).

Situ Gunung juga punya legenda. Alkisah, Danau situ Gunung dibuat oleh Jaka Lulunta atau Mbah Jalun saat dikejar penjajah dari Belanda. Jaka Lulunta yang sakti lantas membuat danau untuk melindungi diri. Danau dibuat dengan mengeruk tanah menggunakan alat dari kulit sapi.

Kisah Jaka Lulunta ditutup saat kami tiba di air terjun atau Curug Sawer. Curug ini bersebelahan dengan Curug Cikahuripan, hanya terpaut beberapa puluh meter. Namun demikian, keduanya berasal dari mata air yang berbeda.

Orang yang ingin main air hanya diperbolehkan mengakses Curug Cikahuripan supaya aman. Air di curug ini dapat langsung diminum. Warga percaya curug ini mampu menyembuhkan penyakit. Maka dari itu ia dinamai cikahuripan. Dalam bahasa Sunda, “ci” berarti air dan “kahuripan” berarti kehidupan.

Di sekitar curug ini ada sekelompok wisatawan asal Bogor, yakni Balya (59), Ani (59), Retno (59), dan Rohana (59). Bagi mereka yang tidak muda lagi, Situ Gunung menjadi objek wisata yang menghibur sekaligus penuh tantangan.

Keranjang Sultan jadi wahana terakhir yang kami datangi. Beruntung, tak ada antrean siang itu. Kami bisa langsung duduk sambil melintasi sungai dan pepohonan selama semenit lebih. Di hari libur, wahana ini begitu diminati sampai orang-orang rela mengantre lama. Pernah suatu masa orang-orang mengantre hingga malam.

“Ya, itu karena Will Smith! Ha-ha-ha!” kata Andri. “Orang-orang jadi penasaran dan ingin mencoba.”

Situ Gunung memang patut dicoba untuk berlibur sejenak. Pesonanya sudah ampuh memikat turis mancanegara, lokal, juga Will Smith. Jika ada waktu, bolehlah ke sini. Pastikan tubuh dalam kondisi prima karena Anda akan berjalan kaki, serta naik-turun tangga.