
Sugu Restaurant: Lebih dari Sekadar Tempat Makan, Ruang Berkumpul 24 Jam di Bandung
Bayangkan sebuah tempat di mana Anda bisa makan enak, memasak sendiri, menikmati seni, hingga bertemu komunitas kreatif dalam satu ruang.
Sugu Restaurant, yang berlokasi di satu gedung dengan Jiro Hotel, menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda di Bandung.
Dengan perpaduan casual dan fine dining, Sugu bukan sekadar restoran. Ia adalah ruang hidup yang terus berkembang, di mana siapa saja bisa datang kapan pun, siang atau malam.
Lebih dari Restoran, Ini Ruang Berkumpul
Menurut Zee, tim kreatif Sugu, konsep ini lahir dari keinginan untuk menghadirkan suasana yang lebih dari sekadar tempat makan.
"Kami ingin menciptakan tempat yang nyaman untuk semua orang. Di sini, pengunjung bisa makan, memasak, dan menikmati suasana rumah yang hangat," ujar Zee.
Dengan menu yang beragam, Sugu menawarkan pilihan dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari sushi, pasta, steak, hingga rawon dan garang asem, semua disajikan dengan sentuhan khas.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah mocktail Detangges, minuman segar berbasis zero waste. Terbuat dari kulit semangka yang biasanya terbuang, lalu dipadukan dengan lemon dan celery, mocktail ini menghadirkan rasa unik sekaligus mengusung konsep keberlanjutan.
"Kami ingin mengurangi limbah makanan. Jadi, kulit semangka yang biasanya dibuang, kami manfaatkan untuk minuman sehat dan menyegarkan," tambah Zee.
Keunikan lain dari Sugu adalah jam operasionalnya yang tak pernah tutup. Dengan konsep 24 jam, restoran ini menghadirkan suasana yang berbeda di setiap waktunya.
"Pagi biasanya ramai dengan pekerja yang sarapan dan ngopi. Siang ke sore lebih banyak ibu-ibu arisan atau yang menunggu anak sekolah. Malam harinya, Sugu berubah menjadi tempat makan malam dan berkumpul hingga dini hari," ungkap Zee.
Ruang Kreativitas untuk Seniman Lokal
Tak hanya soal makanan, Sugu juga mendukung komunitas dan seniman lokal. Saat ini, mereka bekerja sama dengan Erwin Widupranata, seorang seniman Bandung, untuk memamerkan karyanya di area kitchen studio.
"Kami ingin Sugu menjadi lebih dari sekadar restoran—sebuah ruang yang mendukung kreativitas dan pertemuan komunitas," tambah Zee.